Sabtu, 11 Juni 2016

masalah kependudukan dan lingkungan hidup di indonesia



MASALAH KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Indonesia memiliki kekayaan yang amat besar. Indonesia adalah Negara keempat yang terbesar penduduknya di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk wilayah ASEAN, Indonesia berada di peringkat 1, disusul oleh philipina, Vietnam, dan Thailand. Berdasarkan sensus penduduk 2015 jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Data BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Sebab dua hal ini saling terkait satu sama lain.
Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan ekosistem. Ekosistem di bentuk oleh dua komponen yaitu abiotik dan biotik. Munculnya permasalahan dalam ekosistem akibat perubahan dari salah satu fungsi atau bagian dari komponen ekosistem tersebut. Sumber-sumber permasalahan lingkungan ( ekosistem ) bisa di karenakan factor manusia ( eksploitasi ) dan alam atau bencana alam.  Sedangkan masalah kependudukan kita ketahui berawal dari tingginya angka kelahiran yang pertahunnya meningkat jumlah penduduk di Indonesia. Semakin banyaknya tingkat populasi yang tinggi di Negara ini, maka akan meningkat pula kebutuhan akan berbagai fasilitas social dan meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan dan peluang kerja, bagi mereka yang tidak mampu bersaing akan menambah angka pengangguran dan angka kriminalitas di Indonesia.
Masalah perkembangan penduduk di Indonesia tidak boleh di sepelekan, sedikit saja kita sepelekan maka akan menimbulkan permasalahan social dan permasalahan lingkungan. Apabila tidak di tanggulangi maka akan berdampak besar bagi masa depan bangsa Indonesia, bahkan bisa-bisa bangsa Indonesia menjadi negara yang miskin dan sumber daya alamnya habis terkuras.
Untuk itu ada beberapa solusi dari masalah-masalah kependudukan dan permasalahan lingkungan di Indonesia ini, yaitu:
1.      Solusi masalah kependudukan
a.       Jumlah penduduk dan pertumbuhannya di atasi dengan program keluarga berencana (KB).
b.      Persebaran dan kepadatan penduduk di atasi dengan program transmigrasi dan pembangunan lebih intensif di kawasan Indonesia timur.
c.       Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan pembangunan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin.
d.      Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia, penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, peningkatan kualitas tenaga pengajar seperti guru dan dosen di lembaga pendidikan milik pemerintah, penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan para pencari kerja, mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEKdi lembaga-lembaga pemerintah.
e.       Tingkat pendapatan yang rendah dapat diatasi dengan penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembangnya usaha atau insvestasi baik PMDN ataupun PMA, optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja, penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha.

2.   Solusi masalah lingkungan
a.       Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada sember daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat di perbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
b.      Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka di perlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten.
c.       Memberikan kewenangan dan tanggungjawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
d.      Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat di lakukan dengan cara mebudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
e.       Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus di terapkan secara efektif.
f.       Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
g.      Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar