MASALAH
KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Indonesia memiliki kekayaan
yang amat besar. Indonesia adalah Negara keempat yang terbesar penduduknya di
dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk wilayah ASEAN,
Indonesia berada di peringkat 1, disusul oleh philipina, Vietnam, dan Thailand.
Berdasarkan sensus penduduk 2015 jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa.
Data BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta
jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa. Lonjakan penduduk yang
sangat tinggi di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi
ekologi atau lingkungan hidup. Sebab dua hal ini saling terkait satu sama lain.
Permasalahan lingkungan
merupakan permasalahan ekosistem. Ekosistem di bentuk oleh dua komponen yaitu abiotik
dan biotik. Munculnya permasalahan dalam ekosistem akibat perubahan dari salah satu
fungsi atau bagian dari komponen ekosistem tersebut. Sumber-sumber permasalahan
lingkungan ( ekosistem ) bisa di karenakan factor manusia ( eksploitasi ) dan alam
atau bencana alam. Sedangkan masalah kependudukan
kita ketahui berawal dari tingginya angka kelahiran yang pertahunnya meningkat jumlah
penduduk di Indonesia. Semakin banyaknya tingkat populasi yang tinggi di Negara
ini, maka akan meningkat pula kebutuhan akan berbagai fasilitas social dan meningkatnya
persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan dan peluang kerja,
bagi mereka yang tidak mampu bersaing akan menambah angka pengangguran dan angka
kriminalitas di Indonesia.
Masalah perkembangan penduduk
di Indonesia tidak boleh di sepelekan, sedikit saja kita sepelekan maka akan menimbulkan
permasalahan social dan permasalahan lingkungan. Apabila tidak di tanggulangi maka
akan berdampak besar bagi masa depan bangsa Indonesia, bahkan bisa-bisa bangsa
Indonesia menjadi negara yang miskin dan sumber daya alamnya habis terkuras.
Untuk itu ada beberapa solusi
dari masalah-masalah kependudukan dan permasalahan lingkungan di Indonesia ini,
yaitu:
1. Solusi
masalah kependudukan
a.
Jumlah penduduk dan pertumbuhannya di
atasi dengan program keluarga berencana (KB).
b.
Persebaran dan kepadatan penduduk di
atasi dengan program transmigrasi dan pembangunan lebih intensif di kawasan
Indonesia timur.
c.
Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan
pembangunan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin.
d.
Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan
penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah
di Indonesia, penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar
tenaga kerja, peningkatan kualitas tenaga pengajar seperti guru dan dosen di
lembaga pendidikan milik pemerintah, penyediaan program pelatihan bagi para pengajar
dan para pencari kerja, mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang
IPTEKdi lembaga-lembaga pemerintah.
e.
Tingkat pendapatan yang rendah dapat diatasi
dengan penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembangnya usaha atau
insvestasi baik PMDN ataupun PMA, optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian
sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja, penyederhanaan birokrasi dalam
perizinan usaha.
2. Solusi
masalah lingkungan
a. Menerapkan
penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada sember daya alam baik yang
dapat maupun yang tidak dapat di perbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan
daya tampungnya.
b. Untuk
menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka
di perlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten.
c. Memberikan
kewenangan dan tanggungjawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup.
d. Pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat di lakukan dengan cara
mebudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
e. Untuk
mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
penggunaan indicator harus di terapkan secara efektif.
f. Penetapan
konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.